Apa kabar semua? Hari ini lagi hujan. deras banget ssumpah! untungnya sih gak mati lampu (makasih ya Tuhan :D ). Bakalan banjir nih. Kalau saja hutan pada gak ditebang, dirusak, dibiarkan jatuh dan terpuruk ditengah dunia yang keji ini! Mungkin saja pada saat ini bakalan gak ada tuh yang namanya banjir dan tanah longsor dan itu semua merupakan tugas kita! generasi muda dari bangsa Indonesia kita yang tercinta.
Tapi sebenarnya selain kurangnya daerah resapan air, sampah yang berserakan, sebenarnya intensitas hujan yang tinggi juga dapat menyebabkan banjir apalagi dalam waktu yang lama. Ngomong-ngomong apasih Intensitas Hujan itu? Intinya dari website-website yang aku baca, Intensitas hujan itu adalah banyaknya air hujan yang turun yang diukur dengan satuan tinggi (mm atau inch) dalam waktu tertentu apabila tidak terjadi penguapan (evaporation), Penyerapan air yang dilakukan oleh tanah (infiltration), dan peristiwa air yang membawa tanah itu loh waktu pas kemampuan tanah untuk menyerap air itu sudah mencapai batasnya (runoff).
Untuk mendapatkan nilai intensitas hujan, alat penakar hujan harus mampu untuk mencatat besarnya volume hujan dan waktu mulai berlangsungnya hujan sampai hujan tersebut berhenti. Aku ada percobaan nih, tapi sederhana banget.
Alat dan bahan yang kita butuhkan adalah:
1. Cangkir 6. Pasir
2. Gelas plastik 7. Air
3. Botol Air
Minum
4. Spidol
5.
Paku
Begini cara buatnya:
1. Potong botol
pada bagian
atas yang berbentuk seperti corong
2. Tandai botol dan buat ukuran dalam
betuk inci ( 1 inci = 2.5 cm )
3.
Tuangkan dua cangkir pasir kedalam potongan botol plastik
4.
Isilah botol plastik dengan air hingga menutupi permukaan pasir
5.
Kemudian lubangi bagian bawah plastik dengan menggunakan paku
6.
Letakkan sisa potongan botol yang berbentuk corong ke dalam botol dengan posisi
bagian ujung
berada dibawah
7.
Lalu posisikan gelas plastic diatas botol dan tuangkan dua gelas air kedalamnya
secara perlahan
8.
Setelah itu kita dapat memulai untuk menghitung tetesan air yang tertampung
Kesimpulan yang aku dapatkan dalam percobaan yang telah aku lakukan adalah bahwa tetesan – tetesan
air yang aku tuang kita umpamakan sebagai air hujan. Lalu, botol plastik yang
telah diberi garis ukuran merupakan alat pengukur curah hajan. Pada
percobaan tersebut dapat diketahui bahwa untuk mengukur curah hujan yang
terjadi air hujan terlebih dahulu ditampung didalam alat ukur. Setelah itu alat
ukur tersebut akan menunjukan curah hujan yang terjadi.